Langsung ke konten utama

Pesona Bali yang selalu memukau

Indonesia. Negeri tercinta ini semakin membuat saya jatuh cinta. Semakin banyak berkeliling Indonesia, semakin saya bangga bahwa saya dilahirkan di sebuah negeri yang memiliki pesona alam yang sangat luar biasa.

Tepatnya akhir oktober hingga november 2014 lalu, saya mampir ke bali 3 hari 2 malam bersama rombongan teman ayah dan keluarga untuk family gathering.

Pikiran saya mengenai Bali sebelumnya adalah banyak mistisnya, banyak turisnya, ramai, dan sejujurnya ketika ayah bilang ke Bali. Saya tidak terlalu semangat, karna merasa Bali sudah terlalu mainstream untuk didengar.

Dari bandung saya sampai rumah malam hari, dan kemudian pagi buta saya kembali bersiap untuk ke bandara. Karna keberangkatan kami subuh-subuh.

Saya terlalu sibuk mengantuk selama berangkat dari rumah, hingga sampai di Bali. yang saya ingat, ketika bangun dan pesawat hampir landing, pemandangan bandara Ngurah Rai keren!

Sesampainya di Bali sekitar jam 7.20 wib. terdapat perbedaan waktu antara bali dan jakarta. Tetapi saya dan rombongan tetep kekeuh pake standar jam jakarta. (sungkem sama tour guide)

 Bali cerah sekali dan lumayan panas.

Kalungan bunga
Selanjutnya, saya langsung dgiring untuk sarapan di puri dibia. entah saya yang lapar, atau makanan di Bali enak-enak ? saya rasa keduanya. Untuk kuliner bali saya kasih 4 acungan jempol.

Pura Taman Ayun, Salah satu warisan budaya dunia ini memang sangat terkenal di Mancanegara. terbukti banyak turis asing datang berkunjung. Didirikan oleh raja mengwi dan dibagi menjadi tiga halaman. Pura taman ayun ini merupakan tetanaman raja yang indah.


Setelah berkeliling melihat pura taman ayun, saya jatuh cinta dengan bali. Bali memiliki budaya toleransi yang tinggi. Pura taman ayun ini merupakan tempat peribadatan juga bagi warga sekitar, tetapi para turis bisa melihat cukup dari luar pagar saja. Untuk area dalam terdapat area suci khusus untuk ibadah.

Selanjutnya, saya makan siang di mentari restaurant sambil menunggu pria-pria yang sholat jum'at. Setelah itu naik boat di danau beratan. Saking asiknya melihat pemandangan indah di bedugul, saya lupa untuk ikut dokumentasi bersama rombongan.

Sebelum senja tiba kami diarahkan ke Tanah Lot untuk melihat Sunset. Tanah lot ramai sekali waktu itu, sampai membuat saya bingung harus berbuat apa. Ada ular hitam, air suci, dan pura. Akhirnya saya memilih untuk menunggu sunset tiba sambil memandangi laut.

Lelah bermain di pantai, rombongan kami check in ke hotel, dan istirahat untuk persiapan besok harinya rafting. Posting tentang rafting saya tulis khusus di pos ini Rafting Telaga Waja

Rombongan rafting

Setelah lelah bermain dayung dan jeram, kami akan menonton pertunjukan Kecak di amphiteater Garuda wisnu Kencana.

Kecak dance

Awalnya daerah kabupaten badung merupakan daerah yang kurang dipandang di Bali, tapi semenjak adanya GWK ini kabupaten badung mulai ramai pengunjung. Kehebatan para seniman untuk mengelola tempat ini harus diacungi jempol.

 Ukiran-ukiran di dinding garuda wisnu kencana

 Lorong di amphiteater

Patung Garuda saja

 Inilah patung Garuda wisnu kencana yang direncanakan

Tempat konser outdoor. Kece!

 Lelah berkeliling GWK. siaap santap makanan di New Beranda Restaurant.
Mulai dari menu sampe tempatnya wendaang!

Terakhir, jangan lupa beli oleh-oleh di Joger :)

Sekarang saya tau, kenapa Bali selalu diminati turis. Baik turis dalam negeri maupun luar negeri. Bukan hanya karna pesona alam nya yang indah tetapi orang bali juga sangat baik dalam menjaga alamnya, menjaga tutur katanya, dan bali selalu mempesona. :)

Oya, foto-foto ini saya dapatkan dari photographer dr.EM. agency travel yang membawa saya dan rombongan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My First Challenge Trip to Bangkok

Okay, dinamakan challenge trip karna trip kali ini emang terkesan nekat dimana gue backpacker bersama tiga orang teman yang nggak berpengalaman ke Thailand. Bukan cuman ke satu kota tapi tiga kota sekaligus (Bangkok-Phuket-Hatyai). Ide ini diwacanakan oleh Tiyas (dari tahun lalu mau ke Thailand), kemudian Ela (punya resolusi harus ke satu negara yang belum pernah dikunjungi) akhirnya mereka berdua ngajak teman-teman lainnya. Mila (korban terlalu sering di doktrin tiyas dan ela) akhirnya tertarik ikut. Dan terakhir Elita (korban yang terdoktrin tiyas-ela-mila pas makan bakso depan kampus). Setelah fix memastikan liburan semester akhirnya kami booking tiket pesawat Jakarta-Bangkok dan tiket balik dari Kuala lumpur-Jakarta. kenapa milih balik dari kuala lumpur, karena sekalian mampir ke negara tetangga dan tiket baliknya lebih murah dibandingkan dari Bangkok ataupun Phuket. Tanggal mainnya 9 hari 8 malam (tanggal 1-9 Mei). Terus rundingan booking hotel selama 8 malem mau nginep di

Unexpected Trip in Hatyai and Kuala Lumpur

Sampai di terminal hatyai, kita langsung nanya loket bis buat ke kuala lumpur. Katanya bis ke KL nggak ada di loket terminal, yang jual agen-agen travel di luar termnal. kita nanya agen travel di luar terminal ternyata udah abis semua. terus dia merekomendasikan naik train ke stasiun. kita naik tuk-tuk buat ke stasiun, parah ngebutnya. ini siapa yang buru-buru sih?. Sesampainya di stasiun kita ditanya sama bapak-bapak, dan ternyata nggak ada kereta dari hatyai ke KL. Dia ngajak kita ke agen travel yang udah tutup, terus nelfon orang. Tiba-tiba dateng temennya buka pintu toko. Terus dia ngasih tau harga ke KL 850bath. dia tanya "mau nanti malam ya?" Kita deal akhirnya! Tapi setelah uang dibayar, tiba-tiba berubah omongannya. Bisnya ada besok pagi jam 08.30. Oh my god, Kita di PHP-in! Tapi kita juga nggak bisa apa-apa, kalau nggak mesen sekarang buat besok nanti kehabisan lagi. Kita cuman bisa pasrah. Terus kita nanya tempat nginap murah dimana. Salah sih nanya mereka seb